Pesan itu..
Pesan yang kubaca dari HP Ibuku pada hari terakhir Ramadhan 1429 H itu langsung membuat air mataku mengalir membasahi pipi. Untung saja menangisku bukan di depan umum. Entah kenapa,, mungkin karena terbawa perasaan hati, aku mengartikan isi pesan itu menjadi terlalu jauh. Berkali-kali aku baca dan kucoba pahami artinya. Akhirnya, aku mengerti artinya. Ternyata aku sudah terlalu jauh berpikir. Ternyata aku yang terlalu rasional dan analitis. Jika aku berpikir secara sederhana, makna yang tersirat dalam pesan itu adalah makna umum untuk semua pihak. Tapi apa yang aku pikirkan di awal membaca pesan itu adalah sesuatu yang berbeda, sesuatu yang begitu dalam maknanya. Tapi tak apalah.. Hal itu menjadi keindahan dan kebahagiaan tersendiri buatku di sela-sela kesedihanku.
Terima kasih, Ya Allah..
Terima kasih, Ya Allah..
Komentar