Graduation Day
Hari Jumat kemarin aku menghadiri Wisuda ITB di Sabuga. Ada yang beda di Wisuda Oktober 2009 ini. Bedanya, hari wisuda untuk lulusan sarjana dan pascasarjana diadakan di 2 hari yang berbeda. Konon katanya sih gara2 jumlah wisudawan dan wisudawatinya yang terlampau banyak. Yah, memang kalo ITB mau masukin lebih banyak mahasiswa, sudah seyogyanya mengeluarkan lebih banyak mahasiswa juga ato membuat jadwal wisuda lebih dari 3 kali setahun.
Wisuda kmrn mengingatkanku pada wisudaku Bulan Juli kmrn dan Juli setaun yang lalu. Sekelebat aku teringat 2 momen itu. Momen yang mirip, tapi terasa berbeda. Juli 2008 aku wisuda sarjana. Waktu itu keluargaku hadir lengkap. Ada Mama, Bapak, kakakku, dan calon kakak iparku. Wisuda untuk pertama kalinya dan aku bener2 merasakan euforia yang ga akan pernah bisa aku lupain. Kalo LFM punya jargon buat Wisuda ITB, "Today is yours", it's totally right! Hari wisuda bener2 jadi harinya gw dan temen2 lain yang juga diwisuda. Mungkin yang bikin paling ngerasa euforia adalah pas arak2an. Bayangin gimana hebohnya diarak sama adik2 sehimpunan yang dulu pernah diospek sama kita. Plus ketemu sama himpunan2 lain juga, saling berbalas yel-yel dan salam ganesha. Sejenak flash back ke masa-masa 4 tahun sebelumnya. Capeknya pake high heel seharian kalah sama senengnya hari itu.
Tepat 364 hari setelah wisuda sarjana, aku kembali mengikuti seremoni wisuda lagi, di Sabuga lagi, tapi dengan judul dan gelar yang berbeda. Seremoninya hampir ga ada yang beda dari setaun sebelumnya. Paling yang beda cuma topi rektor+guru besarnya, lagu2 KPA&PSM-nya, dan jubah yang aku pake. Di wisuda yang kedua ini, memang euforianya ga begitu kerasa, tapi rasa leganya yang justru terasa. Lega sekaligus bingung sih, karena dihadapkan pada pertanyaan "What's next?". Beda sama waktu wisuda sarjana setaun yang lalu, dimana aku udah punya jawaban untuk pertanyaan yang sama.
So, graduation day is the end of my study, but it's the beginning for my next plans.
Wisuda kmrn mengingatkanku pada wisudaku Bulan Juli kmrn dan Juli setaun yang lalu. Sekelebat aku teringat 2 momen itu. Momen yang mirip, tapi terasa berbeda. Juli 2008 aku wisuda sarjana. Waktu itu keluargaku hadir lengkap. Ada Mama, Bapak, kakakku, dan calon kakak iparku. Wisuda untuk pertama kalinya dan aku bener2 merasakan euforia yang ga akan pernah bisa aku lupain. Kalo LFM punya jargon buat Wisuda ITB, "Today is yours", it's totally right! Hari wisuda bener2 jadi harinya gw dan temen2 lain yang juga diwisuda. Mungkin yang bikin paling ngerasa euforia adalah pas arak2an. Bayangin gimana hebohnya diarak sama adik2 sehimpunan yang dulu pernah diospek sama kita. Plus ketemu sama himpunan2 lain juga, saling berbalas yel-yel dan salam ganesha. Sejenak flash back ke masa-masa 4 tahun sebelumnya. Capeknya pake high heel seharian kalah sama senengnya hari itu.
Tepat 364 hari setelah wisuda sarjana, aku kembali mengikuti seremoni wisuda lagi, di Sabuga lagi, tapi dengan judul dan gelar yang berbeda. Seremoninya hampir ga ada yang beda dari setaun sebelumnya. Paling yang beda cuma topi rektor+guru besarnya, lagu2 KPA&PSM-nya, dan jubah yang aku pake. Di wisuda yang kedua ini, memang euforianya ga begitu kerasa, tapi rasa leganya yang justru terasa. Lega sekaligus bingung sih, karena dihadapkan pada pertanyaan "What's next?". Beda sama waktu wisuda sarjana setaun yang lalu, dimana aku udah punya jawaban untuk pertanyaan yang sama.
So, graduation day is the end of my study, but it's the beginning for my next plans.
Saat kita melepaskan salah satu bagian kehidupan, akan ada lagi bagian kehidupan lain yang sudah siap untuk dihadapi.
Komentar