Good bye 2009
Setiap akhir taun ada 2 hal yang terpikirkan oleh saya. Evaluasi dan resolusi. Mulai dulu dari evaluasi deh. Di sesi lain baru kita ngobrolin resolusi. Mungkin lebih tepatnya flashback setaun terakhir kali ya. Apa aja yang udah terjadi ato momen2 besar selama taun 2009 ini.
1. Ngerjain TA S2 + tesis + sidang Magister + seminar di Malay
TA ini dikerjain mulai tgl 5 Januari dan diperkirakan selesai Bulan April ato Mei. Ternyata eh ternyata, ada kegagalan yang terjadi di Bulan Februari yang bikin timeline-nya mundur. Ada hikmahnya juga kegagalan ini. Saya jadi punya literatur lebih banyak lagi tentang penelitian saya. Sempet "kejar tayang" di Bulan Mei dan Juni ditambah lagi dengan penuhnya peserta sidang edisi Juni ini sempet bikin saya juga agak stress. Sehari bisa sampe 3 sidang paralel diadakan dalam waktu yang sama. Sempet kasian juga liat Bu Tini (pegawai TU Akademik) yang musti ber-hari2 lembur buat ngurusin jadwal sidang. Sidang yang dijadwalkan di awal Juni akhirnya mundur dan sempet diselingi dengan berkunjungnya saya dan beberapa temen yang lain untuk seminar di UKM Malaysia (akibat dari suatu sedikit ketidaksengajaan. Ketidaksengajaan yang cukup menyenangkan. Akhirnya, paspor yang sempet saya buat di akhir Bulan Desember 2008 bisa dipake juga :D). Lumayan juga nambah ilmu di negeri tetangga plus refreshing pra-sidang. Stress juga sih sebenernya. Refreshing yang tidak tenang. Ehehehehe,, Akhirnya, tgl 24 Juni saya sidang. Ada hal yang menarik dari cerita tentang sidang ini. Jadi, ceritanya saya dan 2 teman saya (Herlina dan Hana), yang berasal dari dosen pembimbing yang sama akan sidang tgl 24 Juni dengan urutan: Hana (jam 11), Lelly (jam 1 siang), Herlina (jam 14.30). Dosen penguji kita juga sama kecuali 1 dosen. Rencananya Hana & Herlina bakal diuji sama Bu Cynthia (yang konon katanya jago banget pengetahuan polimernya) dan saya bakal diuji sama Pak Kaka (yang jago banget Kimia Kuantum-nya). Entah kenapa, sehari sebelumnya pas kita tau jadwal&nama2 penguji kita, saya dan Herlina sempet ngeluh.
Herlina: "ihhh,,kenapa sih Her selalu dapet urutan terakhir? Pas seminar terakhir, pas sidang S1 juga terakhir."
Saya: "Aduhhh,,serem nih diuji ama Pak Kaka. Pak Kaka kan jago banget Kuantumnya. Pengan diuji Bu Cynthia euy. Kayaknya lebih mending deh."
Herlina: "Eh, justru Her mah mending diuji ama Pak Kaka. Bu Cynthia mah jago pisan Kimia Polimer-nya"
Keesokan harinya tiba-tiba dapet telpon aja dari temen yang ngliat perubahan jadwal kita bertiga. Teman saya itu bilang kalo urutan sidangnya jadi gini: Herlina, Hana, trus saya dengan urutan penguji Pak Kaka, Bu Cynthia, trus Bu Cynthia lagi. WOW!! Surprise banget dengernya. Ini berarti saya dan Herlina mendapatkan apa yang kita berdua inginkan sehari sebelumnya. Disini saya bener2 bisa buktiin betapa kuatnya kata2 yang kita ucapkan bisa menjadi kenyataan. Entah, mungkin semuanya memang sudah diatur :)
Berhati-hatilah dalam berbicara, karena kata-katamu adalah doamu.
Sungguh menyenangkan menjalani sidang yang telah di-nanti2 sesuai dengan harapan dan hasil yang memuaskan. Setelah sidang itu rasanya semuanya berjalan begitu cepat. Hampir ga nyangka akhirnya saya bisa menyelesaikan Magister saya di Bulan Juni 2009 dan wisuda tepat 364 hari setelah Wisuda Sarjana saya. Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah.
2. Ikutan Mind Focus Training by Katahati Institute
Setelah beberapa bulan tertunda karena faktor dana dan waktu yang ga cocok, akhirnya dengan tekad yang kuat dan dana yang akhirnya terkumpul, saya ikutan training ini juga, dengan suasana hati yang agak gundah gulana juga sebenernya. Training yang lumayan me-refresh semua kepenatan saya tentang banyak hal. Dari training ini saya bertemu dengan banyak orang dari bermacam latar belakang dan umur, serta cerita kehidupan mereka. Dari training ini pulalah saya menyadari bahwa training yang sebenarnya adalah ketika kita keluar dari ruangan training, bukan pada saat training itu berlangsung.
3. Kakakku nikah :)
Tanggal 7 Agustus 2009 kakak saya menikah, dengan pria pilihannya yang pertama sekaligus yang terakhir. Iri rasanya melihat mereka karena saya tidak bisa menjadi seperti kakak saya yang bisa mempertahankan hubungannya untuk pertama dan terakhir dan akhirnya sampai ke pelaminan. Wit wiww!! :D Saya termasuk orang yang cukup sibuk mempersiapkan pernikahan anak pertama dari orang tua saya ini, selain tentunya Bapak dan Mama saya. Udah kayak Wedding Organizer aja dah. Mulai dari gedung, catering, perias, acara, pengisi acara, pager ayu-pager bagus, sampe hal-hal teknis lainnya. Pada hari itu, banyak sekali pertanyaan sama yang saya dengar dari sanak saudara, teman, tetangga, dan berbagai tamu yang bunyinya kira-kira seperti ini: "Kapan nyusul Mbak Asti?". Hahaha,, pertanyaan klasik yang baru bisa saya jawab dengan sebuah senyuman manis seorang saya. Hahahaha :D (GJ ih!!). Wondering, "saya kapan yaaa???"? Hihihiiii,, dan pertanyaan yang ga kalah penting, "Sama siapa yaaaa???"
4. Hampir jadi dosen di Malay
Ya. Hampir. Heuheuheu.. Tanggal 15 Agustus saya dan kelima teman saya yang sama-sama lulusan S2 Kimia ITB mengikuti interview untuk menjadi dosen di salah satu universitas swasta di Malaysia, tepatnya di Terengganu, suatu daerah di sebelah barat daya dari Kuala Lumpur, yang lokasinya cukup dekat dengan laut. Tanggal 4 Oktober saya mendapatkan email yang menyatakan bahwa saya dan 1 teman saya yang lain terpilih untuk menjadi dosen disana. Tanggal 6 Oktober surat resmi dari Malay datang ke rumah yang isinya lebih kurang memberikan informasi mengenai kontrak yang diajukan dan gaji yang ditawarkan serta formulir-formulir, termasuk juga formulir medical test yang harus dilengkapi. Tak ada waktu yang cukup banyak untuk kita berdua untuk membuat suatu keputusan untuk menerima atau tidak menerima tawaran tersebut. Akhirnya dengan banyak pertimbangan kita berdua memutuskan untuk menerima tawaran itu dengan satu catatan, "saya ikut kalo kamu juga ikut". Maklumlah, pengalaman pertama bekerja dan di negara orang pula. Selesai melengkapi dan mengirimkan semua kelengkapan, kami menunggu kabar dari Malay untuk keberangkatan pasca visa dan surat-surat izin selesai diurus. Awal November kontrak yang sudah kami tandatangani tiba-tiba dibatalkan karena kami tidak diluluskan untuk mendapatkan izin kerja di Malaysia. Saya tidak mengerti betul apa alasannya. Saya hanya berasumsi bahwa ketidaklulusan itu akibat sempat adanya moratorium dari Presiden RI untuk menghentikan pengiriman tenaga kerja ke Malaysia, Kuwait, dan Arab, yang notabene merupakan 3 negara yang paling banyak mengirimkan TKI atau TKW. Okay, saya kecewa, tapi entah kenapa kekecewaan saya tidak besar. Di suatu pandangan yang lain saya hanya berpikir bahwa ini adalah hasil dari doa Ibu saya yang memang terlihat agak berat mengizinkan saya kerja di negeri orang. Dan akhirnya, berlanjutlah petualangan saya sebagai jobseeker.
Kayaknya itu ya yang cukup "wah" buat saya di taun 2009, walopun banyak hal-hal kecil yang pasti menjadi bumbu-bumbu dalam perjalanan saya di 2009. Yang jelas, 2009 menjadi tahun dimana banyak perubahan yang saya rasakan, baik itu dengan proses yang menyenangkan ataupun tidak. 2009 ini saya beri judul "Transformation of Lelly". Hahahhaha :D
So, what's next in 2010? We'll see ^_^
1. Ngerjain TA S2 + tesis + sidang Magister + seminar di Malay
TA ini dikerjain mulai tgl 5 Januari dan diperkirakan selesai Bulan April ato Mei. Ternyata eh ternyata, ada kegagalan yang terjadi di Bulan Februari yang bikin timeline-nya mundur. Ada hikmahnya juga kegagalan ini. Saya jadi punya literatur lebih banyak lagi tentang penelitian saya. Sempet "kejar tayang" di Bulan Mei dan Juni ditambah lagi dengan penuhnya peserta sidang edisi Juni ini sempet bikin saya juga agak stress. Sehari bisa sampe 3 sidang paralel diadakan dalam waktu yang sama. Sempet kasian juga liat Bu Tini (pegawai TU Akademik) yang musti ber-hari2 lembur buat ngurusin jadwal sidang. Sidang yang dijadwalkan di awal Juni akhirnya mundur dan sempet diselingi dengan berkunjungnya saya dan beberapa temen yang lain untuk seminar di UKM Malaysia (akibat dari suatu sedikit ketidaksengajaan. Ketidaksengajaan yang cukup menyenangkan. Akhirnya, paspor yang sempet saya buat di akhir Bulan Desember 2008 bisa dipake juga :D). Lumayan juga nambah ilmu di negeri tetangga plus refreshing pra-sidang. Stress juga sih sebenernya. Refreshing yang tidak tenang. Ehehehehe,, Akhirnya, tgl 24 Juni saya sidang. Ada hal yang menarik dari cerita tentang sidang ini. Jadi, ceritanya saya dan 2 teman saya (Herlina dan Hana), yang berasal dari dosen pembimbing yang sama akan sidang tgl 24 Juni dengan urutan: Hana (jam 11), Lelly (jam 1 siang), Herlina (jam 14.30). Dosen penguji kita juga sama kecuali 1 dosen. Rencananya Hana & Herlina bakal diuji sama Bu Cynthia (yang konon katanya jago banget pengetahuan polimernya) dan saya bakal diuji sama Pak Kaka (yang jago banget Kimia Kuantum-nya). Entah kenapa, sehari sebelumnya pas kita tau jadwal&nama2 penguji kita, saya dan Herlina sempet ngeluh.
Herlina: "ihhh,,kenapa sih Her selalu dapet urutan terakhir? Pas seminar terakhir, pas sidang S1 juga terakhir."
Saya: "Aduhhh,,serem nih diuji ama Pak Kaka. Pak Kaka kan jago banget Kuantumnya. Pengan diuji Bu Cynthia euy. Kayaknya lebih mending deh."
Herlina: "Eh, justru Her mah mending diuji ama Pak Kaka. Bu Cynthia mah jago pisan Kimia Polimer-nya"
Keesokan harinya tiba-tiba dapet telpon aja dari temen yang ngliat perubahan jadwal kita bertiga. Teman saya itu bilang kalo urutan sidangnya jadi gini: Herlina, Hana, trus saya dengan urutan penguji Pak Kaka, Bu Cynthia, trus Bu Cynthia lagi. WOW!! Surprise banget dengernya. Ini berarti saya dan Herlina mendapatkan apa yang kita berdua inginkan sehari sebelumnya. Disini saya bener2 bisa buktiin betapa kuatnya kata2 yang kita ucapkan bisa menjadi kenyataan. Entah, mungkin semuanya memang sudah diatur :)
Berhati-hatilah dalam berbicara, karena kata-katamu adalah doamu.
Sungguh menyenangkan menjalani sidang yang telah di-nanti2 sesuai dengan harapan dan hasil yang memuaskan. Setelah sidang itu rasanya semuanya berjalan begitu cepat. Hampir ga nyangka akhirnya saya bisa menyelesaikan Magister saya di Bulan Juni 2009 dan wisuda tepat 364 hari setelah Wisuda Sarjana saya. Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah.
2. Ikutan Mind Focus Training by Katahati Institute
Setelah beberapa bulan tertunda karena faktor dana dan waktu yang ga cocok, akhirnya dengan tekad yang kuat dan dana yang akhirnya terkumpul, saya ikutan training ini juga, dengan suasana hati yang agak gundah gulana juga sebenernya. Training yang lumayan me-refresh semua kepenatan saya tentang banyak hal. Dari training ini saya bertemu dengan banyak orang dari bermacam latar belakang dan umur, serta cerita kehidupan mereka. Dari training ini pulalah saya menyadari bahwa training yang sebenarnya adalah ketika kita keluar dari ruangan training, bukan pada saat training itu berlangsung.
3. Kakakku nikah :)
Tanggal 7 Agustus 2009 kakak saya menikah, dengan pria pilihannya yang pertama sekaligus yang terakhir. Iri rasanya melihat mereka karena saya tidak bisa menjadi seperti kakak saya yang bisa mempertahankan hubungannya untuk pertama dan terakhir dan akhirnya sampai ke pelaminan. Wit wiww!! :D Saya termasuk orang yang cukup sibuk mempersiapkan pernikahan anak pertama dari orang tua saya ini, selain tentunya Bapak dan Mama saya. Udah kayak Wedding Organizer aja dah. Mulai dari gedung, catering, perias, acara, pengisi acara, pager ayu-pager bagus, sampe hal-hal teknis lainnya. Pada hari itu, banyak sekali pertanyaan sama yang saya dengar dari sanak saudara, teman, tetangga, dan berbagai tamu yang bunyinya kira-kira seperti ini: "Kapan nyusul Mbak Asti?". Hahaha,, pertanyaan klasik yang baru bisa saya jawab dengan sebuah senyuman manis seorang saya. Hahahaha :D (GJ ih!!). Wondering, "saya kapan yaaa???"? Hihihiiii,, dan pertanyaan yang ga kalah penting, "Sama siapa yaaaa???"
4. Hampir jadi dosen di Malay
Ya. Hampir. Heuheuheu.. Tanggal 15 Agustus saya dan kelima teman saya yang sama-sama lulusan S2 Kimia ITB mengikuti interview untuk menjadi dosen di salah satu universitas swasta di Malaysia, tepatnya di Terengganu, suatu daerah di sebelah barat daya dari Kuala Lumpur, yang lokasinya cukup dekat dengan laut. Tanggal 4 Oktober saya mendapatkan email yang menyatakan bahwa saya dan 1 teman saya yang lain terpilih untuk menjadi dosen disana. Tanggal 6 Oktober surat resmi dari Malay datang ke rumah yang isinya lebih kurang memberikan informasi mengenai kontrak yang diajukan dan gaji yang ditawarkan serta formulir-formulir, termasuk juga formulir medical test yang harus dilengkapi. Tak ada waktu yang cukup banyak untuk kita berdua untuk membuat suatu keputusan untuk menerima atau tidak menerima tawaran tersebut. Akhirnya dengan banyak pertimbangan kita berdua memutuskan untuk menerima tawaran itu dengan satu catatan, "saya ikut kalo kamu juga ikut". Maklumlah, pengalaman pertama bekerja dan di negara orang pula. Selesai melengkapi dan mengirimkan semua kelengkapan, kami menunggu kabar dari Malay untuk keberangkatan pasca visa dan surat-surat izin selesai diurus. Awal November kontrak yang sudah kami tandatangani tiba-tiba dibatalkan karena kami tidak diluluskan untuk mendapatkan izin kerja di Malaysia. Saya tidak mengerti betul apa alasannya. Saya hanya berasumsi bahwa ketidaklulusan itu akibat sempat adanya moratorium dari Presiden RI untuk menghentikan pengiriman tenaga kerja ke Malaysia, Kuwait, dan Arab, yang notabene merupakan 3 negara yang paling banyak mengirimkan TKI atau TKW. Okay, saya kecewa, tapi entah kenapa kekecewaan saya tidak besar. Di suatu pandangan yang lain saya hanya berpikir bahwa ini adalah hasil dari doa Ibu saya yang memang terlihat agak berat mengizinkan saya kerja di negeri orang. Dan akhirnya, berlanjutlah petualangan saya sebagai jobseeker.
Kayaknya itu ya yang cukup "wah" buat saya di taun 2009, walopun banyak hal-hal kecil yang pasti menjadi bumbu-bumbu dalam perjalanan saya di 2009. Yang jelas, 2009 menjadi tahun dimana banyak perubahan yang saya rasakan, baik itu dengan proses yang menyenangkan ataupun tidak. 2009 ini saya beri judul "Transformation of Lelly". Hahahhaha :D
So, what's next in 2010? We'll see ^_^
Komentar