Jurus Brigidig!!
Entah kenapa, kalo masuk kerja shift 2, pas pulangnya pasti selalu laper aja bawaannya. FYI: bel pulang shift 2 adalah jam 23.30, perjalanan pulang sekitar 40 menit. Tidak terjadi hanya pada saya, tapi juga anak2 lain yang masuk shift 2, termasuk trainee2 saya. Selasa kemarin, beberapa orang dari mereka ngajakin nge-bubur kacang ijo. "Teh, pulangnya makan bubur kacang ijo dulu yuk", ajak salah seorang dari mereka. "Ayo, tapi kalian anterin saya pulang ya. Hehe", saya bilang sambil bercanda.
Dan akhirnya tibalah saatnya pulang, dan akhirnya kita turun di tempat dimana bubur kacang ijo itu berada. Ternyata beneran dong mereka nemenin saya jalan sampe jalan depan kosan, padahal waktu itu agak2 gerimis dan kosan mereka berlawanan arah sama kosan saya. Huhuuu,, terharu. Setelah beberapa menit di kosan, ternyata hujannya makin deres. 'Waduh, jadi ga enak nih. Gara2 nemenin saya jalan, mereka jadi keujanan.' Trus refleks aja nge-sms salah satu dari mereka buat minta maaf. "Keujanan ya? Maaf ya, gara2 nganterin saya. Jangan pada sakit ya,, Met istirahat", begitu isi sms-nya. Dan dibelas begini, "gapapa kow teh, tenang aja. kita mengeluarkan jurus brigidig, jadi cepet nyampe. hehe". Sesaat kemudian seulas senyum secara refleks terbentuk di wajah saya. Bukan hanya karena jurus brigidig-nya, tapi lebih karena perasaan kebersamaannya. Mereka memang trainee2 saya. Saya bisa saja menegur mereka saat bekerja, tapi di luar itu mereka tetap teman-teman terbaik saya yang akan menjadi bagian dari sejarah hidup saya. Dan sebagai seorang pengajar, saya akan sangat bahagia melihat mereka menjadi inspector2 terbaik di masa depan.
Thank you, especially for Inggit, Dewi, Sabil :)
Dan akhirnya tibalah saatnya pulang, dan akhirnya kita turun di tempat dimana bubur kacang ijo itu berada. Ternyata beneran dong mereka nemenin saya jalan sampe jalan depan kosan, padahal waktu itu agak2 gerimis dan kosan mereka berlawanan arah sama kosan saya. Huhuuu,, terharu. Setelah beberapa menit di kosan, ternyata hujannya makin deres. 'Waduh, jadi ga enak nih. Gara2 nemenin saya jalan, mereka jadi keujanan.' Trus refleks aja nge-sms salah satu dari mereka buat minta maaf. "Keujanan ya? Maaf ya, gara2 nganterin saya. Jangan pada sakit ya,, Met istirahat", begitu isi sms-nya. Dan dibelas begini, "gapapa kow teh, tenang aja. kita mengeluarkan jurus brigidig, jadi cepet nyampe. hehe". Sesaat kemudian seulas senyum secara refleks terbentuk di wajah saya. Bukan hanya karena jurus brigidig-nya, tapi lebih karena perasaan kebersamaannya. Mereka memang trainee2 saya. Saya bisa saja menegur mereka saat bekerja, tapi di luar itu mereka tetap teman-teman terbaik saya yang akan menjadi bagian dari sejarah hidup saya. Dan sebagai seorang pengajar, saya akan sangat bahagia melihat mereka menjadi inspector2 terbaik di masa depan.
Thank you, especially for Inggit, Dewi, Sabil :)
Komentar