Random thought in the morning

"Kamu mencintai pagi sama seperti aku mencintaimu." Pagi ini kalimat itu yang terbesit di pikiranku. Random, sampai akhirnya teringat ke tausiyah kemarin siang dari Ustadzah Nani Handayani. 

Berdoalah dengan optimis, begitu kata ustadzah yang mengisi tausiyah di mesjid kantor kemarin siang. Optimis. Satu kata sederhana yang kadang terlupakan saat bekerja ataupin berdoa. Bahkan berdoapun harus optimis, teman. "Setelah berdoa dengan optimis, jemput doa doa itu dengan amal dan ikhtiar", kata ibu ustadzah. 

Seketika itu juga aku mengingat-ingat doa yang pernah aku panjatkan beberapa tahun yang lalu, dan akhirnya menyadari bahwa doa itu pasti dikbulkan atau diganti dengan yang lebih baik.

Optimis. Sama seperti optimismu menyambut setiap pagi.

Komentar

Postingan Populer