Mudik Plus Plus =)

Taun ini, aku dan keluargaku berangkat mudik pada H+2 Lebaran. Awalnya sih alesannya biar ga kena macet arus mudik, tapi ternyata ada beberapa jalur yang masih juga macet. Tujuan utama mudikku taun ini adalah Kota Pati, kota tempat kelahiran mama. Seperti mudik2 di taun2 sebelumnya, selain ke kota utama tujuan mudik, kita pasti mampir ke kota2 lain untuk bersilaturahim ke rumah sodara2 yang lain. Perjalananku dimulai dari Bandung menuju ke Semarang. Belum berapa lama jalan, ternyata kita udah kejebak macet di jalan tol. Cukup lama juga. Dan kemacetan berlanjut saat kita udah nyampe Jatinangor. Wih,,udah macet, panas pula. Untung aja udah ga puasa. Selepas 2 jalur itu perjalanan relatif lancar. Sebelum sampai Semarang, kta mampir dulu ke Pekalongan untuk bersilaturahim dengan 2 keluarga yang ada disana. Abis itu, perjalanan dilanjutkan sampai di Semarang. Besoknya baru kita berangkat lagi ke Pati. Kita nginep dan kumpul sama keluarga sodara2nya mama yang lain di suatu penginapan. Sudah menjadi tradisi kami, yang merupakan keluarga besar (10 bersaudara loh..) untuk mengadakan kumpul keluarga, khususnya pada saat momen Idul Fitri, selain untuk bermaaf-maafan juga untuk rapat keluarga untuk membahas masalah2 yang perlu dibahas bersama. Pas rapat itu aku jadi inget jaman2nya rapat BP ato rapat MPAB pas jadi anggota himpunan dulu. Hihii.. Selain kumpul dan rapat keluarga, acara yang tidak kalah pentingnya adalah ziarah ke makam-makam orang tua atau sodara2 kami yang sudah pergi mendahului kami. Abis itu, mampir lagi ke rumah sodaranya mama yang lain. Disana aku makan mangga yang luar biasa enaknya. Mangga harum manis yang rasanya mantap dan ukurannya juga mantap. Hehe.. Kayaknya di Bandung gak ada deh mangga yang semantap itu. Hihii..

Di Lebaran kali ini ada dua hal yang menjadi perhatianku sepanjang perjalanan mudik. Yang pertama adalah kuliner, dan yang kedua adalah seorang wanita si pemudik bermotor yang berasal dari Lampung.
1. Kuliner
Selain mudik, aku juga makan makanan2 khas di daerah-daerah sepanjang jalur mudikku. Pertama, kita makan di suatu rumah makan di Sumedang. So pasti kita makan tahu sumedang-nya yang khas itu. Kuliner kedua adalah saat di Pati. Di sana kita makan makanan yang namanya nasi gandul. Nasi gandul ini merupakan nasi berkuah yang disajikan di atas daun dengan lauknya adalah daging ato lidah ato limpa ato ati, yang bisa kita pilih sesuai selera. Yang ketiga adalah getuk runting yang berada di salah satu daerah bernama Pakis, yang juga masih dekat dengan Pati. Getuknya enak,,dan kayaknya juga gak ada getuk yang semantap ini di Kota Bandung. Bergeser sedikit ke Kota Kudus, kita bakal nemuin banyak banget warung ato rumah makan yang menjual soto. Warug soto yang cukup terkenal di Kudus adalah Soto Pak Denuh, tapi kebetulan kemarin kita gak ke Soto Pak Denuh, tapi ke warung soto Karso Karsi. Yang khas dari warung soto ini adalah lauk dari sotonya. Biasanya soto di tempat2 yang lain lauknya adalah daging ayam. Di Karso Karsi lauk sotonya adalah daging sapi. Kuliner selanjutnya adalah di Solo. Di Solo kita makan salah satu makanan khasnya, yaitu baso Solo di rumah makan Kadipolo. Disini awalnya hanya menjual menu baso saja, tapi sekarang sudah ada menu nasinya juga. Kuliner yang terakhir di Comal (daerah Pantura). Nah,, ini nih yang paling mantap menurut aku. Di Comal ada restoran namanya Restoran Prima yang menu khasnya adalah kepiting. Kepitingnya itu,,,,Mmmmm... enak tenan! Harganya juga relatif murah kok. Rumah makannya cukup gede juga. Selain kepiting, menu seafood yang lainnya juga enak-enak. Ada gurame bakar, udang saus tiram, cumi bumbu tepung, dan juga ca kangkung bumbu tauco. Oiya, es tape ketannya juga enak bener..

2. Wanita pemudik bermotor dari Lampung
Di suatu pom bensin di daerah Brebes (kalo ga salah), aku ngeliat seorang pengemudi motor wanita. Aku liat motornya berplat kode Lampung. Di motornya juga ada bendera hijau yang bertuliskan "Mudik bareng 2008.... Lampung". Wih, ternyata dia adalah pemudik wanita yang ikutan mudik bareng dengan teman2nya yang lain, yang juga bermudik dengan motor, dan juga berasal dari Lampung. Baru kali ini aku liat seorang pemudik bermotor yang wanita. Biasanya kan kalo cewe ngebonceng. Yang bikin aku tambah takjub adalah bahwa dia mudik dari luar Pulau Jawa. Subhanallah.. fisiknya pasti kuat banget. Aku doakan supaya si Mbak bermotor itu dan kawan2nya sesama pemudik bermotor yang lainnya selamat sampai tujuan. Amin..

Idul Fitri..suasananya sangat campur aduk. Dan yang terpenting, liburan kemarin bisa membuatku sedikit me-refresh diri dari segala kepenatanku dengan hal-hal yang berhubungan dengan kampus dan Bandung.

Komentar

mozaikperadaban mengatakan…
ehehehe... lelly, nemu blog lelly habis blogwalking dari tempat anin.
makasi dah ngelink... aku izin ngelink juga yah... :)

kl mudik ntar laen kali, mampir ke magelang dungs? :D hehehe

-dian-

Postingan Populer